Penajam Paser Utara – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) terus menggencarkan upaya reforestasi di wilayah delineasi IKN dengan keberhasilan menghutankan kembali lahan seluas 8.420 hektar sejak tahun 2022 hingga awal 2025. Program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, perusahaan swasta, yayasan, dan perguruan tinggi, guna menciptakan kembali ekosistem hutan hujan tropis di kawasan IKN.
Seiring dengan pembangunan infrastruktur, OIKN menerapkan berbagai strategi penghijauan untuk memastikan keberlanjutan lingkungan. Salah satu metode yang digunakan adalah penanaman pohon eucalyptus sebagai naungan bagi tanaman baru. Ketika eucalyptus mati secara alami, pohon khas Kalimantan seperti meranti dan ulin akan tumbuh dengan optimal. Selain itu, penyediaan bibit gratis dari Persemaian Mentawir turut mempercepat proses reforestasi. Hingga saat ini, OIKN telah berhasil menghijaukan kembali 42,8% dari total area yang mengalami deforestasi, meskipun upaya lebih lanjut masih diperlukan untuk mencapai target yang ditetapkan.
OIKN menargetkan 65 persen dari luas area IKN menjadi kawasan lindung dengan tutupan hutan hujan tropis. Untuk mewujudkan hal tersebut, reforestasi dilakukan secara sistematis dengan menggandeng berbagai pihak, termasuk unit kerja di bidang kehutanan yang memberikan dukungan teknis dalam rehabilitasi lahan. Upaya ini didasarkan pada penelitian ilmiah dan praktik terbaik global guna memastikan efektivitas reforestasi.
Reforestasi di IKN merupakan langkah besar yang membutuhkan partisipasi aktif dari pemerintah, sektor swasta, akademisi, serta masyarakat. Dengan kerja sama yang solid, kawasan IKN diharapkan dapat menjadi kota hijau berkelanjutan yang selaras dengan prinsip pembangunan ramah lingkungan. Upaya ini juga diharapkan dapat memulihkan kondisi lingkungan sekaligus memastikan pembangunan IKN sejalan dengan komitmen terhadap keberlanjutan ekosistem dan mitigasi perubahan iklim