Agam Nur Muhajir, S.IP. Ketua DPP Muda Seudang Aceh
Banda Aceh – Agam Nur Muhajir, S.IP. seorang pemuda asli Aceh lulusan Sarjana Ilmu Politik UIN Ar-Raniry menceritakan tentang dirinya di dunia politik kepada wartawan kami saat dikunjungi di wilayah Ulee Kareng, Banda Aceh.
Agam, panggilan sapaan akrab untuk Ketua Umum DPP Muda Seudang Aceh itu mengatakan pada awalnya tahun 2019 ia lebih tertarik kepada partai lokal karena nilai tawar terhadap pada pemerintah pusat hanya ada pada partai lokal. Sedangkan partai lokal sendiri hanya ada satu-satunya di Provinsi Aceh dari seluruh Provinsi yang ada di Indonesia. Pada awalnya, ia melihat partai lokal pertama yaitu Partai Aceh dimana perjuangan rakyat Aceh itu kembali kepada Partai Aceh yg diperjuangkan sejak adanya konflik yang terjadi di Aceh.
Ia melihat perjuangan masyarakat saat ini sudah berubah, dari perang bersenjata ke perang politik, maka dari itu harapan dari rakyat aceh atas perjuangan yang telah di lalui sampai perjanjian damai MoU Helsinki tersebut dapat direalisasikan seluruhnya melalui Partai Aceh
Saat ini Partai Aceh membuka diri bagi generasi Aceh pemuda dan pemudi untuk mampu melanjutkan perjuangan melalui partai aceh, sehingga seluruh lapisan masyarakat mampu mengawal dan mewujudkan kekhususan dan keistimewaan yg berlaku di Aceh.
Muda Seudang yang merupakan underbow Partai Aceh adalah bentuk harapan terhadap masyarakat. Muda Seudang merupakan perpanjangan tangan dari Partai Aceh, diibaratkan sebagai mata, telinga, mulut, dan tangan dari Partai Aceh. Dimana mata melihat bagaimana kondisi masyarakat Aceh, telinga mendengarkan, mulut menyampaikan, serta tangan mengulurkan apa yang diperlukan oleh masyarakat. Tidak terlepas dari Partai Aceh, Muda Seudang turun ke lapangan dimana aspirasi dari masyarakat Aceh ditampung dan membawa ke Partai yang di evaluasi mana yang perlu menjadi perhatian segera.
Muda Seudang menjadi garda terdepan dalam mengawal kekhususan dan keistimewaan Aceh, Mou Helsinki dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh serta sebagai promotor ideologi keacehan di kalangan generasi millenial, bagi pelajar, santri mahasiswa dan pemuda Aceh.
“Kami harapkan dapat memberi informasi serta mengajak pemuda pemudi Aceh untuk lebih mengenal dan memperjuangkan MoU Helsinki yang telah dituangkan kedalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh dan dapat memberikan warna baru dalam perkembangan dan perjalanan masa depan bangsa Aceh”, ucap Agam ditengah percakapan.
Dengan kehadiran Muda Seudang, para pemuda generasi penerus bangsa dapat dilatih menjadi kader-kader yang siap melanjutkan tongkat estafet kepengurusan Partai Aceh kedepannya. Mereka akan dikenalkan bagaimana sejarah Partai Aceh itu, perjuangan Partai Aceh dalam mewujudkan hak-hak masyarakat Aceh, dsb.
Banyak hal yang diceritakan Agam kepada wartawan kami, ia menjelaskan bahwa para muda mudi generasi penerus harus terus memiliki semangat juang yang tinggi agar tetap peduli kepada perkembangan dan kemajuan Aceh di masa depan. Agam berharap dan mengajak seluruh anak muda generasi kedepannya apa yang bisa dilakukan kepada Aceh, mari sama-sama kita pertimbangkan dan musyawarahkan apa yang bisa dikontribusikan buat kemajuan Aceh kedepannya.
Saat ini, hal yang menjadi perhatian menurut Agam adalah masih minimnya pendidikan, masih banyak masyarakat yang kurang mampu untuk mendapat pendidikan yang layak karena kebanyakan jenjang pendidikan yang ditempuh hanya sampai setingkat SMA.
Untuk mewujudkan generasi penerus Aceh yang dapat mengembangkan dan memajukan Aceh sendiri, Agam tergerak hatinya untuk ikut maju pada Pemilu 2024 serentak. Dimana ia menjadi Caleg DPRK Dapil 2 Banda Aceh dan berhasil mendapat perhatian dari masyarakat Kecamatan Kuta Alam dan sekitarnya. Apabila terpilih nantinya, ia akan berfokus kepada pengembangan UMKM dan Pendidikan yang ada di Aceh. Harapan kedepannya, Aceh menjadi Provinsi yang dapat terus maju dan menjadikan masyarakat lebih sejahtera.
Kata Seorang Generasi Muda Penerus Aceh: Agam Nur Muhajir
×
Kata Seorang Generasi Muda Penerus Aceh: Agam Nur Muhajir
Sebarkan artikel ini