Nasional

Dukung Keberlanjutan Pembangunan IKN Nusantara

KABAR CAKRAWALA –

Ibu Kota Nusantara meliputi wilayah daratan dengan luas kurang lebih 256.142 ha dan wilayah perairan laut kurang lebih 68.189 ha. Pemindahan ibu kota negara ke IKN Nusantara bukan sekedar memindah gedung kementerian, istana kepresidenen, ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, atau bukan juga fisik benda/seseorang yang dipindahkan, tapi yang dipindahkan adalah budaya kerja baru, mindset baru. IKN sebagai basis ekonomi baru. Indonesia sebagai negara besar harus berani melangkah, berani memilih agenda besar untuk kemajuan bangsa. Keberlanjutan IKN Nusantara tidak perlu diragukan lagi, karena payung hukum sudah jelas, yaitu UU No. 3/2022 tentang IKN. Perpindahan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dan mengurangi ketimpangan antara daerah di Indonesia.

Budaya kerja yang dibangun di IKN adalah budaya kerja produktif, yang didukung oleh tata kelola yang baik, manajemen yang baik, implementasi teknologi yang mumpuni. Smart living, smart city, layanan aplikasi, paperless. Nusantara adalah masa depan Indonesia yang dapat terwujud dengan upaya bersama, bukan hanya Pemerintah yang bergerak, tapi kita semua ikut andil dalam membangun IKN Nusantara.

Tugas Pemerintah saat ini adalah meletakkan pondasi awal untuk pembangunan IKN yang akan berguna bagi generasi mendatang. Nanang Ermanto, Pembina Ikatan Wartawan Online mengatakan, pembangunan IKN Nusantara memiliki visi mewujudkan sebuah kota ideal yang dapat menjadi role mode bagi pembangunan dan pengelolaan kota di Indonesia, bahkan di dunia.

Visi pembangunan IKN adalah menciptakan sebuah ibu kota yang tidak hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga menjadi simbol keberlanjutan, inklusivitas, dan modernitas serta dapat menjadi model bagi kota-kota lain di Indonesia dan dunia. IKN Nusantara diharapkan menjadi kota masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan warganya secara holistik. IKN Nusantara dapat menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan dan juga menjadi simbol identitas nasional yang merepresentasikan keberagaman bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

“Visi ini tentunya akan menjadi penggerak ekonomi di masa depan dan juga dapat mendorong percepatan pengurangan kesenjangan, pemerataan pembangunan, dan peningkatan perekonomian di daerah”, tambahnya. Pembangunan IKN sebagai ibu kota negara baru akan menjadi salah satu langkah strategis dalam memastikan Indonesia muncul sebagai negara maju yang diakui dunia, serta apat menjadi pilar utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Nusantara adalah ibu kota negara Indonesia di masa depan yang akan mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris dan berfungsi untuk mempercepat transformasi ekonomi negara. IKN diharapkan dapat menjadi kota yang mengedepankan inklusi sosial dan modern dengan tetap memperhatikan kelestarian dan keberlanjutan lingkungan.

Konsep smart city yang akan diimplementasikan membuat IKN menjadi kota yang sehat, efisien, produktif, bersahabat bagi pejalan kaki dan pengguna sepeda, serta menyediakan layanan keamanan, kesehatan, dan pendidikan yang dapat menjadi pusat inovasi global. Pembangunan smart city sendiri juga membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten. Untuk itu, Pemerintah akan terus meningkatkan literasi digital dan keterampilan digital masyarakat.

Melalui dukungan terhadap pengembangan Smart City, tentunya Ibu Kota Nusantara dengan konsep Smart City tidak semata-mata tentang teknologi dan jaringan saja, namun juga optimalisasi pemanfaatan energi bersih sehingga dapat membantu menjawab permasalahan perkotaan dan mewujudkan Smart City yang sustainable melalui Smart Energy. “Ayo, dukung suksesnya pembangunan IKN Nusantara”.

Exit mobile version