AcehNasional

Presiden Mahasiswa UIN Ar-Raniry : Aparat Negara Seharusnya Mengayomi Bukan Mencelakai

KABARCAKRAWALA.COM, Banda Aceh – Tewasnya warga Bireuen Aceh oleh seorang oknum TNI Paspampres kini menjadi sorotan publik. Kasus ini bermula dari penculikan dan penyiksaan.

Imam Masykur, seorang pemuda berusia 25 tahun yang berasal dari Gampong Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Bireuen, ditemukan meninggal dunia pada Minggu, 27 Agustus 2023 setelah mengalami penculikan dan penyiksaan yang kejam oleh oknum TNI. Peristiwa tragis ini mencuat ke permukaan ketika diketahui bahwa Imam Masykur telah mengalami penyiksaan yang mengerikan di sebuah toko kosmetik oleh oknum TNI yang diidentifikasi sebagai Praka RM.

Mengutip dari orbitindonesia.com, Dalam surat keterangan yang diterbitkan oleh Polisi Militer Kodam Jaya/Jayakarta pada Kamis, 24 Agustus 2023, yang ditandatangani oleh Serka Agus, terungkap bahwa Praka RM adalah anggota Batalyon Pengawal Protokoler Kenegaraan (Yonwalprotneg) Paspampres.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, Ilham Rizky Maulana dalam perbincangan bersama Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) DEMA UIN Ar-Raniry, Mahmudal Hakim, ia berharap otoritas berwenang menyelidiki kasus ini secara menyeluruh dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat bertanggung jawab penuh atas perbuatan mereka.

Ilham Rizky Maulana,

“Sudah banyak foto dan vidio yang telah beredar di media terkait kasus ini, penculikan serta penganiayaan yang merenggut nyawa seperti ini merupakan perbuatan yang biadab, tentu kejadian seperti ini membuat kepercayaan kita terhadap Aparat Negara berkurang, Aparat Negara seharusnya mengayomi bukan mencelakai masyarakat, apapun persoalan dan alasannya, pembunuhan tidak boleh di benarkan. Semoga otoritas yang berwenang menyelidiki kasus ini secara menyeluruh dan juga dilakukan secara transparan, agar kita semua tahu perkembangan proses hukum terkait kasus ini”. ungkap Rizky.

 

Mahmudal Hakim

Menko Polhukam DEMA UIN Ar-Raniry, Mahmudal Hakim, menegaskan bahwa pihaknya mengajak seluruh elemen masyarakat baik itu Mahasiswa, Pemuda, Akademisi serta Pemerintah untuk terus mengawal kasus ini sampai tuntas. “Walau kasus ini telah menjadi sorotan dari berbagai pihak, jika kita tidak mengawal dan memberikan perhatian yang serius, tidak menutup kemungkinan akan menguap seperti tidak pernah terjadi apa-apa” tegas Mahmudal Hakim.

 

 

Penulis : Mahmudal Hakim

Exit mobile version