BeritaEkonomiSulawesi Barat

Kelangkaan Gas LPG 3 Kg Semakin Meresahkan Menjelang Nataru di Kab. Mamasa, GMNI Desak Solusi Cepat dari Pemerintah

GMNI Cabang Mamasa
GMNI Cabang Mamasa

KABARCAKRAWALA.COM, Mamasa – Masyarakat Kabupaten Mamasa kini menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pasokan tabung gas elpiji 3 kg, yang merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Situasi kelangkaan ini semakin dirasakan di tengah tingginya permintaan, mengingat mayoritas penduduk di Kabupaten Mamasa merayakan Natal dan Tahun Baru.

Menurut Gabriel D. Swares, Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Mamasa, kelangkaan ini telah menjadi keluhan di tengah-tengah masyarakat. “Tabung gas 3 kg menjadi pasokan yang sangat dibutuhkan, terutama saat-saat seperti ini. Kami berharap adanya solusi konkret dari pemerintah agar masyarakat tidak kesulitan untuk mendapatkan LPG 3 kg apalagi memasuki momentum hari besar keagamaan,” ungkap Gabriel.

Gabriel juga menekankan perlunya langkah strategis dari pemerintah dalam menanggulangi permasalahan ini. Salah satunya adalah dengan menambah kuota tabung gas 3 kg untuk Kabupaten Mamasa, yang dianggap sangat penting agar pasokan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Selain itu, Gabriel mengingatkan pentingnya pengawasan ketat terhadap harga tabung gas agar tidak terjadi penimbunan atau penjualan dengan harga yang tidak wajar.

“Pemerintah harus lebih sigap dalam melakukan pengawasan harga tabung gas, agar masyarakat tidak terbebani dengan harga yang melambung tinggi akibat tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab. Pengawasan yang ketat akan memastikan ketersediaan tabung gas dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat,” lanjut Gabriel.

Mengingat tingginya permintaan yang terjadi setiap tahunnya, masyarakat berharap pemerintah dapat segera merespons masalah kelangkaan ini dengan kebijakan yang tepat, serta memastikan ketersediaan pasokan yang memadai, terutama dalam periode-periode puncak seperti Natal dan Tahun Baru.

Sebagai penutup, Gabriel mengajak semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk bekerja sama dalam mengatasi permasalahan ini dan memastikan kebutuhan dasar energi rumah tangga dapat terpenuhi dengan lancar.

Exit mobile version