KABARCAKRAWALA.COM, Banjarmasin – Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalimantan Selatan menggelar kegiatan Deklarasi Pemilu Damai 2024 bertempat di Taman Bekantan, Banjarmasin pada Minggu (27/8) pagi. Kegiatan ini dihadiri oleh Komisioner KPU Prov. Kalsel, Arif Mukhyar; Komisioner Bawaslu Prov. Kalsel, Tessa Aji Budiono; Intelkam Polda Kalsel, Kesbangpol Prov. Kalsel, Intelkam Polresta Banjarmasin dan peserta yang berjumlah kurang lebih 100 orang.
“Hari ini kita punya tujuan dan cita-cita yang sama, yakni mewujudkan pemilu yang damai dengan suasana yg kondusif dalam setiap prosesnya. Maka dari itu untuk mewujudkan hal tersebut tentu perlu kesadaran dan keterlibatan dari semua pihak dan seluruh unsur masyarakat,” kata Ketua PKC PMII Kalimantan Selatan, Hizatul Istiqamah.
Pihaknya menyatakan, PKC PMII Kalimantan Selatan mengajak seluruh unsur masyarakat dengan segala macam profesi untuk saling berbagi peran dalam menjaga kestabilan keamanan di wilayah Kalimantan Selatan pada prosesi kontestasi politik tahun 2024 mendatang.
“Jangan menormalisasi politik uang, politisasi agama, politik identitas dan jangan menelan mentah-mentah berita2 hoax. Bijaklah dalam bersosial media, jangan terbawa arus negatif apalagi menjadi provokator pemecah belah yang setiap ketikan dan postingannya mengandung ujaran kebencian,” tegas Hizatul.
Sementara itu Arif Mukhyar, komisioner KPU Prov. Kalsel mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan deklarasi pemilu damai hari ini yang dilaksanakan oleh PKC PMII Kalimantan Selatan. Harapannya masyarakat bijak dalam mengakses informasi, terutama pemuda-pemuda di Kalimantan Selatan harus menjadi garda terdepan untuk mengantisipasi dan mencegah perpecahan.
“Pada tgl 14 Februari 2024 nanti, saya menghimbau untuk seluruh kalangan masyarakat yang memiliki hak suara untuk datang ke TPS dan gunakan hak suara kalian. Karna satu suara dari kalian sangat berarti bagi negara kita kedepannya,” kata Arif.
Pada kegiatan ini, PKC PMII Kalimantan Selatan sebagai organisasi kepemudaan turut pula menggandeng dua organisasi masyarakat yaitu Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak dan Laung Kuning Banjar.
Ketua Laung Kuning menyatakan harapannya pesta demokrasi nanti benar-benar melahirkan pemimpin maupun wakil rakyat yang benar tepat dan membawa maslahat bagi masyarakat. Sementara perwakilan Barisan Pertahanan Masyarakat Adat Dayak menyatakan rasa bangganya karena mahasiswa peduli terhadap bangsa Indonesia, memberikan pemahaman dan himbauan kepada masyarakat agar menjaga keamanan dan ketertiban agar jangan sampai pesta demokrasi tercoreng oleh hal hal yg bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa.