Bengkulu

Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Guru di Rejang Lebong

×

Polisi Buru Pelaku Penganiayaan Guru di Rejang Lebong

Sebarkan artikel ini

KABARCAKRAWALA.COM, Rejang Lebong – Jajaran Polres Rejang Lebong, Bengkulu, saat ini tengah melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan guru SMAN 7 Rejang Lebong yang menyebabkan korban menjadi buta.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Juda Trisno Tampubolon mengatakan kasus penganiayaan guru SMAN 7 Rejang Lebong tersebut terjadi pada Selasa (1/8) di lingkungan SMAN 7 Rejang Lebong yang berada di Desa Simpang Beliti, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong.

“Saat ini penyidik Polres Rejang Lebong sudah mengantongi identitas pelaku dan dalam pengejaran petugas, karena setelah melakukan aksinya pelaku langsung melarikan diri,” ungkapnya.

Dia menjelaskan dirinya telah memerintahkan jajarannya termasuk Polsek Padang Ulak Tanding (PUT) untuk mencari keberadaan pelaku penganiayaan tersebut sampai dapat.

“Kapolsek PUT sudah melakukan upaya persuasif dengan mendatangi pihak keluarga pelaku, dengan harapan pelaku dapat menyerahkan diri,” terangnya.

Sebelumnya, kasus penganiayaan guru ini dialami oleh Zaharman (58) guru olahraga SMA Negeri 7 Rejang Lebong yang beralamat di Desa Simpang Beliti, Kecamatan Binduriang pada Selasa (1/8) sekitar pukul 09.30 WIB.

Kejadian ini menurut keterangan Kapolsek PUT Iptu Hengky Noprianto bermula saat korban mendapati siswa merokok di dalam lingkungan sekolah, kemudian menindak murid yang merokok tersebut namun siswa yang berinisial PDM (16) ini kemudian pulang ke rumah untuk mengadu dan memanggil orang tuanya.

Selanjutnya orang tua murid berinisial AJ datang ke SMAN 7 Rejang Lebong dan berkata kepada petugas satpam sekolah jika anaknya dipukul oleh korban, kemudian satpam sekolah berusaha melerai. Namun, pelaku yang saat itu mengeluarkan pisau dan ketapel langsung masuk ke dalam sekolah.

Setelah bertemu dengan korban, pelaku langsung mengarahkan ketapel ke arah korban dan menembakkannya, sehingga mengenai mata korban bagian sebelah kanan. Melihat korban berdarah pelaku langsung lari keluar sekolah. Sedangkan korban dilarikan ke RS AR Bunda di Kota Lubuklinggau untuk menjalani perawatan akibat mengalami luka serius di bagian matanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *