BeritaNasionalSulawesi Barat

PMII Sebut Pemkab Mamuju Gagal Mengatasi Banjir di Kota Mamuju

×

PMII Sebut Pemkab Mamuju Gagal Mengatasi Banjir di Kota Mamuju

Sebarkan artikel ini

Muhammad Radi Tasming Saputra

Mamuju, 16 November 2024 – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mamuju menyoroti buruknya penanganan pemerintah Kabupaten Mamuju terhadap masalah banjir yang terus menghantui kota tersebut. Menurut PMII, banjir di Mamuju merupakan masalah klasik yang hingga kini tidak kunjung selesai, dengan kota ini selalu menjadi langganan banjir setiap tahunnya.

Muhammad Radi Tasming Saputra, Ketua Cabang PMII Mamuju, dalam keterangan persnya menegaskan bahwa penyebab utama banjir di Mamuju adalah buruknya sistem drainase serta tata kelola ruang dan tata kota yang tidak terencana dengan baik. “Masalah banjir ini sudah terlalu lama terjadi dan tidak ada solusi yang konkret dari pemerintah. Kita melihat bahwa sistem drainase yang buruk dan berkurangnya ruang terbuka hijau untuk penyerapan air adalah faktor utama penyebabnya,” ujarnya.

Menurut PMII, masalah ini menjadi tanggung jawab penuh pemerintah Kabupaten Mamuju yang dinilai kurang serius dalam menangani isu banjir yang merugikan warga kota. “Kami mendesak Pemkab Mamuju untuk segera melakukan langkah cepat dalam menanggulangi masalah ini. Banjir yang terus terjadi seharusnya tidak dianggap remeh. Pemerintah harus bertindak tegas dan profesional,” tambah Muhammad Radi.

Banjir yang melanda kota Mamuju telah mengganggu aktivitas warga, menyebabkan kerugian material, dan mengancam keselamatan. PMII menekankan perlunya perencanaan dan pembenahan yang menyeluruh, mulai dari perbaikan sistem drainase hingga peningkatan ruang terbuka hijau untuk mengurangi risiko banjir di masa depan.

PMII juga mendesak Pemkab Mamuju untuk tidak lagi menunda-nunda tindakan yang dapat mencegah terjadinya banjir yang lebih parah. “Kami berharap Pemkab Mamuju lebih peka terhadap kondisi ini dan segera berkolaborasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi yang tepat dan efektif,” tutup Muhammad Radi.

Pernyataan ini diharapkan dapat mendorong pemerintah setempat untuk lebih serius dalam mengatasi permasalahan banjir yang sudah menjadi persoalan jangka panjang di Kota Mamuju.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *