KABARCAKRAWALA.COM, Rokan Hilir – Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau mencatat sebanyak 1.737 kasus malaria sepanjang 2024 yakni dari Januari hingga saat ini.
Kasus malaria paling tinggi terdapat di Kecamatan pasir Limau Kapas tepatnya di Puskesmas Panipahan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Rohil, tercatat distribusi malaria di Puskesmas Panipahan mencapai total 1.258 kasus, dan disusul RSUD Pratomo Bagansiapiapi dengan total 146 kasus.
PJ Malaria Dinkes Rohil, Devi Novando, SKM mengatakan, “Saat ini, kerjasama lintas sektor dan lintas program telah dilaksanakan dalam menangani kasus Malaria, kemarin Tim Kemenkes dan BNPB pusat juga telah turun langsung ke wilayah Panipahan”.
Hingga kini, Dinas Kesehatan Rohil sudah melakukan berbagai upaya. Seperti melakukan upaya IRS (penyemprotan dinding rumah) dengan insektisida, Fogging Malam Hari, Larvaciding (menaburkan larvasida ke tempat yg ditemukan jentik anopheles), Membagikan Kelambu Berinsektisida, hingga melakukan skrining RDT Malaria guna mengetahui riwayat dan gejala penularan malaria.
Ia berharap masyarakat dapat bersama-sama menanggulangi malaria ini dengan merubah pola hidup dan mengikuti arahan pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan dan dinas terkait lainnya untuk menanggulangi penyebaran malaria.
