NasionalPolitikSulawesi Barat

Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting Sulbar-Sulteng Melalui Program Bangga Kencana TRABAS oleh P2KBP3A Kab. Pasangkayu

Kelas Pengasuhan untuk Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Desa Bina Keluarga Desa (BKB) Kab. Pasangkayu       

KABARCAKRAWALA.COM, Kab. Pasangkayu – Pada 11 September 2023 di Desa Sarude Kec. Sarjo Kab. Pasangkayu, telah dilaksanakan kegiatan “Kelas Pengasuhan untuk Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Desa Bina Keluarga Desa (BKB) Kab. Pasangkayu”. Dalam kegiatan tersebut hadir Bapak Moh Zain Machmoed S, S.Sos (Sekretaris Daerah Kab. Pasangkayu), Ibu Suri Fitriah, S.Sos, M.Si (Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak/P2KBP3A), Bapak Rezky Murwanto (Plt. Kepala BKKBN Sulbar), Tenny Calvenny Soriton (Kepala BKKBN Sulteng), Forkopicam Kec. Sarjo, Kader Posyandu/PKK/KB dan Kader Generasi Berencana (Genre)
Suri Fitriah, S.Sos, M.Si (Kepala Dinas P2KBP3A Kab. Pasangkayu) dalam laporannya selaku ketua panitia menyampaikan bahwa tema awal kegiatan ini adalah lintas batas yang hadir dari ide para penyuluh di perbatasan Sulbar-Sulteng, sehingga dilakukan kolaborasi antara BKKBN Sulbar dan BKKBN Sulteng sebagai langkah penurunan stunting. Melalui Kader Generasi Bencana (Genre), milenial yang diharapkan sebagai agen perubahan untuk mengsosialisasikan kepada teman sekolah dan lingkungan sekitar agar mengkampanyekan pencegahan stunting dan pernikahan dini.
Rezky Murwanto (Plt. Kepala BKKBN Sulbar) menyampaikan bahwa “pelayanan KB telah sering dilakukan di Wilayah perbatasan sesuai dengan arahan presiden RI yaitu Pemda diarahkan untuk melakukan  layanan kesehatan di wilayah perbatasan. Program Terpencil dan Lintas Batas Sulbar-Sulteng (Trabas) juga menjadi salah satu upaya untuk merealisasikan program tersebut. Program serupa telah dilaksanakan di wilayah perbatasan Sulbar-Sulsel pada Agustus 2023.”
Banyak faktor penyebab stunting sebagaimana yang diungkapkan Tenny Calvenny Soriton (Kepala BKKBN Sulteng) “terdapat banyak faktor penyebab stunting yang tidak hanya pada tinggi badan. Oleh karena itu, dibutuhkan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan anak tersebut stunting atau tidak. Program ini adalah langkah awal untuk menjangkau wilayah-wilayah perbatasan melalui kolaborasi Sulbar-Sulteng karena permasalahan yang dihadapi oleh 2 wilayah tersebut terkait stunting sama yaitu pernikahan dini dan penggunaan KB.”
Selanjutnya kegiatan dibuka oleh Moh Zain Machmoed S, S.Sos (Sekretaris Daerah Kab. Pasangkayu) dan menyampaikan harapan agar Sulbar mendapatkan SDM berkualitas.
“kegiatan ini dilaksanakan untuk menunjang Keluarga Berencana yang berkualitas agar Sulbar khusunya Kec. Sarjo dapat terbebas dari keluarga beresiko stunting secara efektif dengan berbagai macam cara sesuai dengan kebijakan wilayah. Kegiatan Bangga Kencana Terpencil dan Lintas Batas Sulbar-Sulteng (TRABAS) diharapkan sebagai sarana yang efektif dan berkualitas untuk menurunkan prevalensi stunting”.

Exit mobile version