EkonomiSulawesi Barat

Upaya Pemerintah Provinsi untuk Mengantisipasi Kelangkaan LPG 3kg di Sulbar

×

Upaya Pemerintah Provinsi untuk Mengantisipasi Kelangkaan LPG 3kg di Sulbar

Sebarkan artikel ini

KABARCAKRAWALA.COM, Sulawesi Barat – Pemerintah Provinsi Sulbar mengantisipasi kelangkaan gas LPG 3kg melalui pengawasan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). TPID memantau dan mengawasi fenomena kelangkaan LPG 3kg yang terjadi belakangan ini di Provinsi Sulawesi Barat. Pada hari Sabtu kemarin, TPID melakukan sidak ke SPPBE dan pangkalan LPG sebagai bentuk pengawasan.

Masriadi yang menjabat sebagai Kepala Biro Ekbang Provinsi Sulbar sekaligus sebagai Satgas Inflasi mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan kelangkaan tabung LPG Subsidi tabung 3kg, hal tersebut mencerminkan upaya dari Satgas Penanganan Kemiskinan, Stunting, Anak Tidak Sekolah, Pernikahan Anak, dan Pengendalian Inflasi Daerah Provinsi Sulawesi Barat.

Hal ini selaras dengan arahan Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh yang tertuang dalam Keputusan Gubernur Sulawesi Barat Nomor 296 Tahun 2023. Dari beberapa hasil sidak dan pemantauan di lapangan, tim TPID menemukan sejumlah persoalan yang disinyalir menjadi penyebab kelangkaan di lapangan, salah satunya adalah proses distribusi yang tidak maksimal.

“Hasil pemantauan dan pengawasan di lapangan, terungkap bahwa ketersediaan stok LPG subsidi tabung 3kg di beberapa Pangkalan di Kabupaten Mamuju saat ini dalam posisi aman atau dapat dipenuhi ke konsumen,” kata Masriadi.

Ia menjelaskan, meskipun terdapat beberapa isu kelangkaan di daerah tetangga, ketersediaan stok LPG tabung 3kg di Kabupaten Mamuju saat ini tetap terjangkau oleh masyarakat dan konsumen. 

Upaya pengawasan dan pendistribusian yang dilakukan oleh TPID telah membantu menjaga ketersediaan LPG tabung 3kg sehingga masyarakat tetap dapat memperoleh pasokan yang cukup dan memadai.

“Hal ini merupakan langkah penting dalam memastikan keberlanjutan pasokan energi LPG bagi masyarakat dan mencegah terjadinya kelangkaan ditengah masyarakat khususnya di Kabupaten Mamuju,” ucap Masriadi akhir pekan kemarin.

Menurutnya TPID akan memperketat pengawasan distribusi tabung gas 3kg dengan mewajibkan seluruh pangkalan untuk melakukan pemeriksaan Kartu Keluarga dan NIK konsumen, serta menggunakan log book yang berisi data penerima LPG Subsidi tabung 3 Kg agar penyaluran tepat sasaran. TPID juga menghimbau kepada ASN, TNI, POLRI, hotel, restoran, dan kafe untuk tidak lagi menggunakan LPG Subsidi tabung 3kg. TPID memastikan proses distribusi dilakukan secara maksimal dengan memperbaiki rantai pasok dan meningkatkan koordinasi antara agen dan pangkalan, termasuk mendorong PT Pertamina agar menggunakan teknologi untuk memantau persediaan dan permintaan tabung gas 3kg, sehingga distribusi dapat diatur dengan lebih efektif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *