KABARCAKRAWALA.COM, Sulawesi Barat – Pulau Karampuang berada di Kecamatan Simboro Kepulauan, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Pulau ini merupakan lahan hutan kota Mamuju yang menjadi destinasi wisata favorit di Mamuju.
Disebut juga pulau buaya karena bentuknya mirip dengan buaya jika dilihat dari atas. Nama Karampuang sendiri berasal dari Bahasa Mamuju yang berarti rembulan atau bulan purnama. Ada juga yang menyebut nama asli karampuang sebenarnya adalah Pulau Liutang namun dikarenakan seorang Andi Maksum (biduan Mamuju) menggambarkan keindahan pulau itu bak rembulan dalam lagunya, maka nama Karampuang tersebut menjadi lebih populer.
Pulau Karampuang memiliki air yang sangat bersih dan jernih sehingga memungkinkan pengunjung untuk menikmati keindahan laut dengan cara menyelam, skin diving atau bahkan snorkelling. Daya tarik yang menjadi magnet pulau ini adalah pesona bawah laut yang berupa keanekaragaman terumbu karang dan biota laut yang sangat menawan, mulai dari soft coral hingga hard coral. Selain terumbu karang, juga terdapat berbagai spesies ikan warna-warni yang berenang bebas.
Di kawasan pulau ini juga terdapat sumur tiga rasa atau yang sering dikenal dengan nama Sumur Jodoh. Sumur ini tepatnya berada di bagian selatan dari Pulau Karampuang. Banyak masyarakat yang percaya bahwa sumur ini bisa mendatangkan jodoh bagi siapa saja baik perjaka ataupun gadis yang meminum air sumur ini. Untuk rasa air di sumur ini memang benar bahwa sumur ini memiliki 3 rasa yang berbeda yakni asin, tawar dan payau. Selain itu, di pulau ini juga terdapat sebuah goa yang diberi nama dengan Goa Lidah. Terdapat tangga yang bisa digunakan untuk menyusuri gua hingga ke dalam. Dari luar, gua ini terlihat kecil karena memiliki mulut gua yang berukuran kecil. Namun setelah memasuki gua dan sampai ke dalam maka kita akan menjumpai ruangan gua yang luas dengan dinding gua yang kokoh. Jangan heran jika menemukan banyak kelelawar di dalam gua ini.
Letak pulau ini berjarak sekitar 3km dari pusat kota Mamuju, untuk menuju kawasan obyek wisata ini bisa memulai perjalanan dari dermaga kota Mamuju yang terdapat di area tempat pelelangan ikan Kasawi. Dari dermaga ini pengunjung bisa menyewa perahu mesin yang biasa disebut dengan sebutan katinting, menuju ke Pulau Karampuang dengan waktu tempuh sekitar 15-20 menit dan tarif yang relatif terjangkau yakni hanya Rp. 20.000 per orang. Setibanya di Pulau Karampuang pengunjung akan disambut dengan dermaga kayu dari Pelabuhan Ujung Bulo yang menjorok ke laut sepanjang kurang lebih 500meter, yang juga merupakan landmark dari Pulau Karampuang. Pemandangan bawah laut Pulau Karampuang sudah terlihat dengan jelas dari dermaga ini.
Jika ingin menikmati keindahan Pulau Karampuang lebih lama, kita bisa menginap di beberapa pondok penginapan yang terbuat dari anyaman bambu dan pohon pinang sebagai tiangnya. Pondok klasik ini berada di antara pepohonan yang rindang sehingga akan terasa suasana yang alami dan menenangkan.