BeritaRiauSosial Budaya

BPBD Meranti Tetapkan Status Siaga Hidrometeorologi, Cuaca Ekstrem dan Abrasi. Kalaksa BPBD : Tetap Waspada dan Jaga Keselamatan dalam Beraktivitas

×

BPBD Meranti Tetapkan Status Siaga Hidrometeorologi, Cuaca Ekstrem dan Abrasi. Kalaksa BPBD : Tetap Waspada dan Jaga Keselamatan dalam Beraktivitas

Sebarkan artikel ini

KABARCAKRAWALA.COM, Kepulauan Meranti – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti secara resmi menetapkan status siaga hidrometeorologi, cuaca ekstrem dan abrasi setelah analisis terhadap kondisi cuaca dan dampak abrasi di wilayah tersebut.

Penetapan status siaga tersebut diberlakukan sejak tanggal 25 September sampai dengan 31 Desember 2024 berdasarkan hasil dari pelaksanaan rapat koordinasi penetapan status siaga yang dilaksanakan pada Kamis (19/09/2024).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti menginformasikan bahwa sejumlah wilayah telah terdampak akibat angin kencang yang terjadi pada bulan ini. Kejadian ini menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah warga dan infrastruktur yang mengganggu aktivitas masyarakat.

 

Kondisi rumah warga di Desa Alai, Tebing Tinggi Barat akibat angin kencang
Kondisi rumah warga di Desa Alai, Tebing Tinggi Barat akibat angin kencang

Berdasarkan laporan awal, daerah terdampak berada di Kecamatan Tebing Tinggi Barat meliputi Desa Alai, Desa Insit, Desa Alai Selatan, Desa Gogok, Desa Kundur dan Desa Mekong, selanjutnya Kecamatan Tebing Tinggi khususnya di Desa Banglas dan Desa Alah Air Timur.

Sementara dampak angin kencang tersebut mengakibatkan rusaknya rumah warga, kerusakan pada beberapa ruangan sekolah, pohon tumbang, serta beberapa jaringan listrik terganggu.

Atas kejadian tersebut, Muhlisin selaku Kalaksa BPBD Kepulauan Meranti menyebutkan bahwa Tim BPBD dan instansi terkait segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan assessment dan penanganan darurat.

“Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti hari ini melakukan pembersihan sisa dari dampak kejadian dan menyerahkan bantuan sandang dan pangan terhadap korban yang terdampak”, ujar Muhlisin.

Rapat koordinasi penetapan status siaga dihadiri oleh Muhlisin selaku Kalaksa BPBD Kepulauan Meranti, Kapolres Kepulauan Meranti diwakili Kabagops Syahrizal, Danposal Selatpanjang Saidul Aripin, Danramil 02 Tebing Tinggi diwakili Pelda Sumardi serta OPD terkait.

Dalam rapat koordinasi tersebut diungkapkan pula bahwa curah hujan yang tinggi dan peningkatan gelombang laut dapat memperparah kondisi angin kencang dan abrasi di pantai. Oleh karena itu masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari pemerintah.

“Dengan kondisi ini, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di daerah pesisir yang rentan terhadap abrasi. Pemerintah daerah berkomitmen untuk melakukan pemantauan berkala dan memberikan informasi terkini guna melindungi keselamatan warga,” ujar Muhlisin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *