NasionalPendidikanSulawesi Barat

PMII Pasangkayu Gelar Seminar Kebangsaan, Tekankan Pentingnya Nasionalisme di Tengah Kebhinekaan

×

PMII Pasangkayu Gelar Seminar Kebangsaan, Tekankan Pentingnya Nasionalisme di Tengah Kebhinekaan

Sebarkan artikel ini

Seminar Kebangsaan PMII Cabang Pasangkayu

PASANGKAYU, Kabarpasangkayu – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pasangkayu sukses menggelar seminar kebangsaan bertajuk “Penguatan Rasa Kebangsaan dan Nasionalisme Generasi Muda Dalam Konteks Kebhinekaan” pada Selasa, (30/1/2025).

Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasangkayu, seminar ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk unsur TNI AL, tokoh agama, perwakilan pemerintah, dan organisasi kepemudaan.

Antusias peserta terlihat tinggi, mengingat seminar ini menghadirkan pembicara-pembicara kompeten dari berbagai latar belakang.

Hadir sebagai narasumber Letda Laut (E) Mei Handoko (Komandan Pos Binpotmar TNI AL Pasangkayu), H. Haerul Musa, S.Hi (Ketua Nahdatul Ulama Pasangkayu), dan Dr. H. Maslim Halimin, M.A (Ketua MUI Pasangkayu). Kehadiran mereka semakin memperkaya diskusi dan pemahaman peserta tentang pentingnya nasionalisme dan kebhinekaan di Indonesia.

Ketua PMII Cabang Pasangkayu, Khalil Jibran, dalam sambutannya menekankan pentingnya menghargai keragaman suku, agama, dan budaya yang ada di Kabupaten Pasangkayu.

Menurutnya, keberagaman ini justru harus menjadi kekuatan untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

“Di Pasangkayu, kita memiliki keberagaman yang luar biasa. Kita harus mampu menghargai keragaman ini agar tidak ada alasan untuk tidak mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tegas Khalil.

Letda Laut (E) Mei Handoko dalam paparannya mengingatkan para peserta, khususnya mahasiswa dan pelajar, sebagai penerus bangsa untuk senantiasa waspada terhadap berbagai ancaman terhadap kedaulatan negara. Ia menekankan pentingnya mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif dan menanamkan rasa nasionalis yang tinggi.

“Mahasiswa dan pelajar adalah ujung tombak bangsa. Kita harus berbangga dengan kemerdekaan yang telah diraih dengan perjuangan dan pengorbanan yang besar,” ujarnya.

Sementara itu, H. Haerul Musa, S.Hi, menekankan pentingnya toleransi dalam kehidupan bermasyarakat yang majemuk.

Menurutnya, keberagaman suku, agama, dan ras merupakan anugerah Tuhan yang harus dimaknai sebagai kesempatan untuk saling mengenal dan menghargai.

“Toleransi adalah kunci untuk hidup berdampingan secara damai dan harmonis,” tuturnya.

Dr H Maslim Halimin, M.A, menambahkan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dengan perkembangan teknologi informasi digital.

Lebih lanjut Dr Maslim, mengingatkan akan potensi perpecahan yang dapat ditimbulkan oleh informasi yang tidak bertanggung jawab dan menggarisbawahi pentingnya memahami dan menolak paham-paham radikalisme yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan.

Seminar ini ditutup dengan harapan agar para peserta dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam memperkuat rasa kebangsaan dan nasionalisme di tengah masyarakat, serta berperan aktif dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan beradab.

Turut hadir pada kegiatan, perwakilan dari berbagai organisasi kepemudaan seperti Ansor, HMI, Pemuda Muhammadiyah, IPNU IPPNU, BEM STIT DDI Pasangkayu, BEM STIKIP Tomakaka Tiwirama Pasangkayu, UT Pokjar Pasangkayu, UNASMAN Pasangkayu, MAN 1 Pasangkayu dan MA DDI Pasangkayu menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *